Alternatif Pengganti Minyak Tanah Dengan Briket Sederhana
Tahukah Anda ? ^^
Pada era globalisasi ini, sebagian besar orang di Indonesia telah mengganti minyak tanah dengan gas LPJ sebagai bahan bakar kompor untuk memasak dan keperluan dapur lainnya. Namun ada juga sebagian orang yang menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar kompor. Alasan yang sering diungkapkan oleh pengguna minyak tanah yaitu perekonomian. Dikarenakan perekonomian yang kurang, mereka memutuskan untuk menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar kompor. Padahal, pada kenyataan yang dapat dilihat sekarang, minyak tanah yang didistribusikan ke pelosok-pelosok desa dan penjuru-penjuru kota sangat langka. Hal itu yang menyebabkan para pengguna minyak tanah semakin resah. Mereka bingung bagaimana harus mencari alternatif bahan bakar lain agar bisa makan dan minum serta menghidupi anak-anak. Mereka takut bahwa anak-anak mengalami kejadian yang sama.
Jika ditawarkan dengan bahan bakar kayu, mereka mungkin menerimanya. Namun ketika melihat kenyataan di Indonesia sekarang, sebagian besar hutan gundul sehingga kecil kemungkinan untuk mendapatkan bahan bakar kayu tersebut. Akibatnya, masih ada para pengguna minyak tanah yang sulit untuk mencari alternatif lainnya. Sebenarnya, masyarakat Indonesia tidak boleh terlalu lama menunggu kebijakan dari pemerintah tentang masalah yang sedang dihadapi. Masyarakat harus lebih inovatif dan kreatif lagi dalam mencari solusinya. Masyarakat mungkin lebih bisa mencari alternatif lain dibandingkan dengan pemerintah karena masyarakat sendiri yang mengalami dan merasakan masalah tersebut.
Apa sih solusi yang mungkin dilakukan? Yuk.. baca lagi ke bawah… :)
Alternatif yang bisa dilakukan oleh para pengguna minyak tanah tersebut yaitu mengganti bahan bakar minyak tanah dengan briket sederhana. Briket merupakan sebuah produk yang digunakan sebagai barang substitusi alternatif untuk bahan bakar minyak tanah. Berdasarkan sumber-sumber yang ada, briket terdiri dari beberapa tipe diantaranya, briket batu bara, briket arang dan briket sampah. Briket batu bara merupakan salah satu tipe briket yang menggunakan batu bara sebagai bahan utamanya. Beralih ke yang lebih sederhana, briket arang juga merupakan salah satu tipe briket namun briket ini dibuat menggunakan arang sebagai bahan utamanya. Berbeda dengan briket batu bara dan arang, briket sampah menggunakan sampah atau sisa organik sebagai bahan utama dalam pembuatannya. Briket sampah juga dianggap sebagai alternatif pengganti minyak tanah yang paling sederhana dibandingkan briket-briket tipe lainnya seperti briket batu bara dan briket arang. Oleh karena itu, masyarakat bisa menggunakan ketiga alternatif tersebut. Namun, alternatif yang lebih bisa dilakukan masyarakat yaitu dengan membuat briket sampah. Selain lebih mudah dan efisien dalam pembuatannya, briket ini juga tidak banyak menghabiskan uang bahkan tidak memerlukan uang sama sekali.
Terus, bagaimana cara pembuatannya?? :D
Berdasarkan pengalaman saya di SMA, pembuatan briket sampah terdiri dari enam tahap yaitu pembuatan bubur kertas, pembuatan serbuk daun kering, pembuatan serbuk sekam padi, pembuatan lem dari kanji dan pembuatan briketnya sendiri. Pertama, pembuatan bubur kertas dilakukan dengan merendam limbah kertas selama 8 jam. Hal itu dilakukan untuk melunakkan kertas agar mudah hancur dengan menyesuaikan kebutuhan bahan sesuai perbandingan. Kemudian limbah yang telah hancur dimasukkan ke dalam blender beserta airnya dan diblender hingga halus sehingga terlihat seperti bubur. Bubur kertas tersebut diperas hingga kandungan air itu sangat minim. Kedua, pembuatan serbuk daun kering dilakukan dengan menjemur terlebih dahulu daun-daun dari pohon agar diperoleh kondisi daun yang kering. Kemudian ditumbuk hingga halus dengan menyesuaikan antara kebutuhan bahan dan perbandingan. Tumbukan daun kering tersebut diayak sehingga menghasilkan ukuran yang merata. Ketiga, pembuatan serbuk sekam padi dilakukan juga dengan menjemur sekam tersebut hingga kering. Seperti halnya yang diperlakukan terhadap daun kering, sekam padi yang telah kering ditumbuk hingga halus, menyesuaikan kebutuhan bahan dengan perbandingan. Selanjutnya, tumbukan sekam padi yang kering tersebut diayak untuk menghasilkan ukuran yang merata. Keempat, langkah yang dilakukan yaitu pembuatan lem dari kanji. Langkah tersebut dimulai dengan melarutkan tepung kanji ke dalam air dengan menyesuaikan ukuran air. Larutan kanji tersebut dipanaskan hingga mengental dan menyerupai lem.
Produk-produk yang dihasilkan dari keempat langkah di atas dicampurkan hingga merata yang selanjutnya dibentuk dalam cetakan briket. Pembuatan cetakan briket tersebut terdiri dari dua langkah. Pertama, peralon dipotong dengan diameter 3 inchi (dim) sepanjang 7 cm atau 10 cm yang akan digunakan sebagai cetakan briket. Kedua, tongkat dipotong dengan diameter 2,5-5 cm sepanjang 30 cm. Setelah adonan briket dan cetakan briket terbentuk, langkah selanjutnya yaitu cetakan briket diisikan dengan adonan briket hingga penuh. Adonan tersebut ditekan sepadat-padatnya menggunakan tongkat. Briket dikeluarkan dari cetakan dan jemur hingga kering, biasanya memerlukan waktu 2 – 4 hari, tergantung pada panasnya sinar matahari. Akhirnya, briket sampah pun jadi dan bisa digunakan.
Begitulah cara membuat briket sampah berdasarkan pengalaman saya saat masih di SMA. Mudah kan? Itu mungkin bisa dijadikan juga sebagai alternatif untuk mensubstitusi minyak tanah bagi masyarakat yang tidak bisa lagi membeli atau menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar kompor dikarenakan beberapa faktor.
Ingat yah,, jangan terbawa suasana, tapi bawalah suasana… ^^
Kyu Darta Hai Tu Yaar
Take a chance, take a chance
Yeah yeah.. check it
Take a chance, take a chance
Kyun darta hai tu yaar mujhpe daav laga
Gar himmat hai dildaar mujhpe daav laga
daav lagaale saiyaan apna banaale
Aa kar le do ko chaar mujhpe daav laga
Kyun darta hai tu yaar mujhpe daav laga
Take a chance, take a chance
Koyi matwaala bade dilwaala
O din raat dhundhu jaane hai kahaan
Jo mere khaatir, jamin pe aaya
O rab ka banda milega kahaan
Sab chhadke hath phadke maine sang udd jaana
Mauke pe chauka maar mujhpe daav laga
Kyun darta hai tu yaar mujhpe daav laga
Take a chance, take a chance
daav lagaale, daav lagaale
Kyun darta hai kyun darta hai kyun darta hai
Tu yaar mujhpe daav laga
Gar himmat hai dildaar mujhpe daav laga
Kisi din hoga khulengi aankhein
Ho aur woh hoga saamne khada
Kahin yeh na, woh aa chuka ho
O mujhko hi na ho dikhaayi pada
Jo bhi ho ik din toh parde ne uth jaana
Mauke pe chauka maar mujhpe daav laga
Kyun darta hai tu yaar mujhpe daav laga
Take a chance, take a chance
daav lagaale saiyaan apana banaale
Kyun darta hai tu yaar mujhpe daav laga
Gar himmat hai dildaar mujhpe daav laga
Aa aha
Take a chance, take a chance
Take a chance, take a chance.
FATHIN SIDQIA
AKU MEMILIH SETIA
Telah banyak
cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah-satunya
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku telah dimiliki.
Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya
Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu
Walau besar dan tulusnya rasa cintamu
Tak mungkin untuk membagi cinta tulusmu
Dan aku memilih setia.
Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya
Oh ooh.
Seribu kali logika ku untuk menolak
Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku
Bila saja diriku ini masih sendiri
Pasti ku kan memilih kan memilih mu
Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu ooh.
Walaupun ku tahu cintamu
Lebih besar daaaa darinya
Mungkin engkau adalah salah-satunya
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku telah dimiliki.
Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya
Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu
Walau besar dan tulusnya rasa cintamu
Tak mungkin untuk membagi cinta tulusmu
Dan aku memilih setia.
Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya
Oh ooh.
Seribu kali logika ku untuk menolak
Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku
Bila saja diriku ini masih sendiri
Pasti ku kan memilih kan memilih mu
Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu ooh.
Walaupun ku tahu cintamu
Lebih besar daaaa darinya
tata surya
A.PENGERTIAN TATA SURYA
Tata Surya
adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang
disebut matahari,dan semua objek yang terikat oleh gaya
grafitasinya.Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang
sudah diketahui dengan orbit berbentukelips,lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah
diidentifikasi,dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet)
lainnya.Tata Surya (Solar System),atau yang juga disebut Keluarga Matahari (The
sun and its family), adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai
pusat Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang
berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh
para ahli,Namun disini saya hanya memuat beberapa teori yang paling terpercaya:
1.Teori Nebule
atau teori kabut, yang dikemukakan ole Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere
Simon de Laplace (1796).
Matahari dan planet
berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya,
karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang
besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola
itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa
dari kabut gas menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di
sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang itu kemudian membentuk
gumpalan padat inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan
bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang
sebagai matahari.
Teori kabut ini telah
dipercaya orang selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah benyak
ditinggalkan karena: (1) tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak
hal atau masalah di dalam tata surya kita dan (2) karena munculnya banyak teori
baru yang lebih memuaskan.
2. Teori
Planetesimal, Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi dan Forest
R. Moulton (1872-1952) seorang astronom.
Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup
dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut
menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan Matahari, dan bersama proses
internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari. Efek gravitasi
bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari
Matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan
tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil
yang mereka sebut planetisimal dan
beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek
tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan,
sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
3. Teori Pasang
Surut, Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) keduanya dari
Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal.
Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari.
Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi
dari Matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama
mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada
permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang
surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu
membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu
terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan
ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk
planet-planet.
Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian
tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa
sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran
kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu
itu maka besarnya planet-planet iti berbeda-beda yang terdekat dan terjauh
besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi.
Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929
membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin
terjadi.Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan
keberatannya atas hipotesis tersebut.
4.Teori Awan Debu, dikemukakan oleh
Carl von Weizsaeker (1940) kemudian disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950).
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu
mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikeldebu tertarik
ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan
kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian
tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan
menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari.
Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah
menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku
kemudian menjadi planet-planet.
Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan
yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu
terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai
mengelilinginya.
C.SEJARAH PENEMUAN
TATA SURYA
Lima planet terdekat ke
Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak
zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak
bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk
masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami
benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642)
dengan teleskop refraktornya
mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda
langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati
lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat
perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari
makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat
alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543).
Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan
oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak
orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi
pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu
dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori
perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda
langit selanjutnya
Pada 1781, William Herschel (1738-1822)
menemukan Uranus. Perhitungan cermat
orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunusditemukan pada
Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan
gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian
ditemukan pada 1930.
Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya
diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus.
Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang
mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang
sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto.
Para astronom kemudian menemukan
sekitar 1.000 objek kecil lainnya yang letaknya melampaui Neptunus
(disebut objek trans-Neptunus), yang juga
mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang
dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari
objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk
Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km
pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna(1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL (1.500 km
pada Mei 2004).
Penemuan 2003 EL61 cukup
menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada
Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah
penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang
diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar
dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.
D.ANGGOTA
TATA SURYA
-Matahari
Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan
komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi.
Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa
mendukung kesinambungan fusi nuklirdan menyemburkan sejumlah energi yang
dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi
eletromagnetik, termasuk spektrum optik.
Matahari adalah pusat dari Tata Surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang
tidak berbeda dengan bintang lainnya.
Matahari
adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri
sumber energinya ke segala arah.
Matahari
merupakan pusat Tata Surya.
Bagi
kita matahari itu super besar, tetapi ternyata di jagat raya
Matahari termasuk bintang yang berukuran kecil.
Ukuran
garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika
Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong.
Matahari
dapat menampung lebih 1 juta bumi.
Matahari
dan energi yang dipancarkannyalah yang menjamin kehidupan manusia di muka bumi.
-Planet-Planet
1.Merkurius
Merkurius adalah planet dalam yang
terkecil dan termasuk paling dekat dengan Matahari, jarak rata-rata ke Matahari
58 juta Km, dan memiliki garis tengah 4.880 Km.Mercurius tidak mengandung
atmosfer, suhu disekitar planet berkisar antara -200 C _ +400 C. Grafitasi
mercurius kurang lebih hanya sepertiga kali grafitasi bumi.
2.Venus
Planet Venus merupakan planet terdekat
dengan Bumi yang memiliki garis tengah 12.104 km. Jarak rata-rata ke Matahari
106 km, periode revolusinya 224 hari, gravitasi venus 2300 dan tekanan udaranya
20 atmosfer ( 20 kali tekanan udara di bumi ), permukaan Venus ditutupi awan
tebal sehingga mencapai 48 km. Yang menarik hasil pengamatan beberapa pesawat
ruang angkasa terdapat formasi batuan muda dan pegunungan tua, atmosfernya
berwujud debu kering yang meliputi CO2,N dan O2 .
3.Bumi
Bumi merupakan planet urutan ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni oleh
mahluk hiup dan terdiri komposisi sebagai berikut :Lapisan biosfer,teridri dari
unsure nikel dan ferum, dan tebalnya ±3.470 Km.
lapisan antara ± tebalnya 1.700 Km dan terdiri dari batuan meteorit.
Lapisa litosfer, yang
terdiri dari lapisan Si al karena terdiri dari SiO2 dan Al2 dan O3 dan
bagian Si ma terdiri dari Si O2 dan Mg0 serta Al 2 O3, Tebal antara Sial dan
Sima tidak teratur, dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di laut
bagian Si al langsung berhubungan dengan Si ma.
Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi bukan hanya tempa hidup
dan kehidupan manusia semata tetapi juga mahluk hidup lainya berkembang biak
dengan baik
Planet Bumi memilki
satelit yaitu Bulan.
4.Mars
Mars dilihat dari lintasannya antara
Bumi dan Matahari, juga termasuk planet yang terdekat dengan Bumi, jarak
rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 km, beredar mengelilingi Matahari
dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit 21 detik. Sperti planet
lain Mars memiliki dua satelit, yaitu 1. Deimos berdimensi 10x12x16km dan
periode orbitnya 30,3 hari. Deiomos terbit dan terbenam seperti Bulan di Bumi.
5.Yupiter
Yupiter adalah merupakan planet terbesar dengan diameternya 130.000 km. Jarak
rata-rata ke matahari 5,2 SA atau ±778 juta km, dan struktur yupiter hamper
sama dengan struktur Matahari, yang kebanyakan terdiri dari hydrogen serta
campurannya adalah NH3, amoniak, helium, dan metan.
6.Saturnus
Planet Saturnus planet besar kedua setelah Yupiter, jarak rata-rata ke Matahari
±1.426 juta km, kala revolusi planet ini 29,5 tahun dan waktu yang diperlukan
untuk berputar pada sumbunya 10 jam. Saturnus memiliki 17 satelit yang paling
menonjol adalah Titan, Tethys, Rea, Dione, dan tiga cincin yang indah,
ketiga cincinnya adalah terurai sebagai berikut:
q
Cincin A merupakan cincin luar garis
tengahnya 260.000 km.
q
Cincin B merupakan cincin tengah garis
tengahnya rata-rata 152.000 km.
q
merupakan cincin dalam garis tengahnya
160.000 km.
7.Uranus
Planet Uranus jarak rata dengan Matahari ±2.869 juta km, beredar mengelilingi
Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasinya 11 jam. Planet ini
berdiameter 49.700 km, pada planet ini ditemukan unsur helium, hidrogen dan
metan. Planet ini mempunyai 5 satelit yaitu, Miranda,Ariel, Umbriel, Titania,
dan Oberon. Keistimewaan planet ini letak sumbu rotasinya sebidang dengan
bidang revolusi Pada Uranus matahari bergesar dari Utara ke kutub Selatan dalm
periode revolusinya.
8.Neptunus
Planet Neptunus adalah merupakan planet yang terjauh dengan Matahari, jaraknya
4.495 jutakm dengan Matahari,dan beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 165
hari waktu rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua yaitu
Triton yang berdiameter 4.000 km, mempunyai atmosfer, dan bentuknya mirip
Pluto, sedangkan Nereid diameternya 2000 km, letaknya lebih jauh dari Bumi bila
dibandingkan dengan Triton.
-Asteroid
Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukannya terletak diantara Mars dan
Yupiter. Materi dari Astroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena
adanya gaya gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus
menghancurkan sebagian materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi sabuk
asteroid, yang sekarang menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan.
Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Jupiter.
Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya batuan
terbesar dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil,mengelilingi Matahari
dalam waktu 4,5 tahun.
Asteroid juga merupakan benda
angkasa yang ukurannya kecil jumlahnya milyaran. Asteroid sendiri berupa
batu-batuan yang juga bergerak mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil
atau istilah yang lainnya disebut sebagai bintang kerdil dengan diameter lebih
dari 240km.
-Komet
Komet merupakan kumpulan bongkahan batuannyang diselubungi kabut gas, ketika
mendekati Matahari Komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagian kepala,
dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk selubung gas ±100.000
km.
Komet semakin dekat dengan Matahari, makin besar tekanan cahaya Matahari yang diterimanya dan semakin panjang ekornya.
Komet semakin dekat dengan Matahari, makin besar tekanan cahaya Matahari yang diterimanya dan semakin panjang ekornya.
Ekor komet terdiri CO,CH dan gas labil CH2 dan H2O
Komet dalam bahasa Yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu, temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.
Komet dalam bahasa Yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu, temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.
Ada dua jenis komet yaitu :
1.
Komet berekor
Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips,
komet ini bila lintasnya dekat dengan Matahari akan melepaskan gas yang
diabsorsi di daerah dingin untuk membentuk ekor.
2.
Komet tak berekor
Komet tak berekor, yaitu komet yang lintasannya sangat
pendek sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorsi gas di daerah dingin,
pada mendekati Matahari komet ini membentuk koma dan ekor.
-Jutaan Benda Langit Lainya Yang
Terikat Oleh Gaya Grafitasi Matahari
A.PENGERTIAN TATA SURYA
Tata Surya
adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang
disebut matahari,dan semua objek yang terikat oleh gaya
grafitasinya.Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang
sudah diketahui dengan orbit berbentukelips,lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah
diidentifikasi,dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet)
lainnya.Tata Surya (Solar System),atau yang juga disebut Keluarga Matahari (The
sun and its family), adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai
pusat Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang
berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh
para ahli,Namun disini saya hanya memuat beberapa teori yang paling terpercaya:
1.Teori Nebule
atau teori kabut, yang dikemukakan ole Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere
Simon de Laplace (1796).
Matahari dan planet
berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya,
karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang
besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola
itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa
dari kabut gas menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di
sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang itu kemudian membentuk
gumpalan padat inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan
bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang
sebagai matahari.
Teori kabut ini telah
dipercaya orang selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah benyak
ditinggalkan karena: (1) tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak
hal atau masalah di dalam tata surya kita dan (2) karena munculnya banyak teori
baru yang lebih memuaskan.
2. Teori
Planetesimal, Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi dan Forest
R. Moulton (1872-1952) seorang astronom.
Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup
dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut
menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan Matahari, dan bersama proses
internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari. Efek gravitasi
bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari
Matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan
tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil
yang mereka sebut planetisimal dan
beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek
tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan,
sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
3. Teori Pasang
Surut, Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) keduanya dari
Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal.
Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari.
Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi
dari Matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama
mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada
permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang
surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu
membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu
terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan
ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk
planet-planet.
Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian
tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa
sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran
kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu
itu maka besarnya planet-planet iti berbeda-beda yang terdekat dan terjauh
besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi.
Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929
membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin
terjadi.Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan
keberatannya atas hipotesis tersebut.
4.Teori Awan Debu, dikemukakan oleh
Carl von Weizsaeker (1940) kemudian disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950).
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu
mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikeldebu tertarik
ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan
kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian
tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan
menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari.
Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah
menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku
kemudian menjadi planet-planet.
Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan
yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu
terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai
mengelilinginya.
C.SEJARAH PENEMUAN
TATA SURYA
Lima planet terdekat ke
Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak
zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak
bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk
masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami
benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642)
dengan teleskop refraktornya
mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda
langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati
lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat
perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari
makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat
alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543).
Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan
oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak
orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi
pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu
dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori
perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda
langit selanjutnya
Pada 1781, William Herschel (1738-1822)
menemukan Uranus. Perhitungan cermat
orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunusditemukan pada
Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan
gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian
ditemukan pada 1930.
Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya
diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus.
Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang
mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang
sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto.
Para astronom kemudian menemukan
sekitar 1.000 objek kecil lainnya yang letaknya melampaui Neptunus
(disebut objek trans-Neptunus), yang juga
mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang
dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari
objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk
Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km
pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna(1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL (1.500 km
pada Mei 2004).
Penemuan 2003 EL61 cukup
menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada
Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah
penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang
diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar
dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.
D.ANGGOTA
TATA SURYA
-Matahari
Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan
komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi.
Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa
mendukung kesinambungan fusi nuklirdan menyemburkan sejumlah energi yang
dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi
eletromagnetik, termasuk spektrum optik.
Matahari adalah pusat dari Tata Surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang
tidak berbeda dengan bintang lainnya.
Matahari
adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri
sumber energinya ke segala arah.
Matahari
merupakan pusat Tata Surya.
Bagi
kita matahari itu super besar, tetapi ternyata di jagat raya
Matahari termasuk bintang yang berukuran kecil.
Ukuran
garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika
Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong.
Matahari
dapat menampung lebih 1 juta bumi.
Matahari
dan energi yang dipancarkannyalah yang menjamin kehidupan manusia di muka bumi.
-Planet-Planet
1.Merkurius
Merkurius adalah planet dalam yang
terkecil dan termasuk paling dekat dengan Matahari, jarak rata-rata ke Matahari
58 juta Km, dan memiliki garis tengah 4.880 Km.Mercurius tidak mengandung
atmosfer, suhu disekitar planet berkisar antara -200 C _ +400 C. Grafitasi
mercurius kurang lebih hanya sepertiga kali grafitasi bumi.
2.Venus
Planet Venus merupakan planet terdekat
dengan Bumi yang memiliki garis tengah 12.104 km. Jarak rata-rata ke Matahari
106 km, periode revolusinya 224 hari, gravitasi venus 2300 dan tekanan udaranya
20 atmosfer ( 20 kali tekanan udara di bumi ), permukaan Venus ditutupi awan
tebal sehingga mencapai 48 km. Yang menarik hasil pengamatan beberapa pesawat
ruang angkasa terdapat formasi batuan muda dan pegunungan tua, atmosfernya
berwujud debu kering yang meliputi CO2,N dan O2 .
3.Bumi
Bumi merupakan planet urutan ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni oleh
mahluk hiup dan terdiri komposisi sebagai berikut :Lapisan biosfer,teridri dari
unsure nikel dan ferum, dan tebalnya ±3.470 Km.
lapisan antara ± tebalnya 1.700 Km dan terdiri dari batuan meteorit.
Lapisa litosfer, yang
terdiri dari lapisan Si al karena terdiri dari SiO2 dan Al2 dan O3 dan
bagian Si ma terdiri dari Si O2 dan Mg0 serta Al 2 O3, Tebal antara Sial dan
Sima tidak teratur, dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di laut
bagian Si al langsung berhubungan dengan Si ma.
Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi bukan hanya tempa hidup
dan kehidupan manusia semata tetapi juga mahluk hidup lainya berkembang biak
dengan baik
Planet Bumi memilki
satelit yaitu Bulan.
4.Mars
Mars dilihat dari lintasannya antara
Bumi dan Matahari, juga termasuk planet yang terdekat dengan Bumi, jarak
rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 km, beredar mengelilingi Matahari
dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit 21 detik. Sperti planet
lain Mars memiliki dua satelit, yaitu 1. Deimos berdimensi 10x12x16km dan
periode orbitnya 30,3 hari. Deiomos terbit dan terbenam seperti Bulan di Bumi.
5.Yupiter
Yupiter adalah merupakan planet terbesar dengan diameternya 130.000 km. Jarak
rata-rata ke matahari 5,2 SA atau ±778 juta km, dan struktur yupiter hamper
sama dengan struktur Matahari, yang kebanyakan terdiri dari hydrogen serta
campurannya adalah NH3, amoniak, helium, dan metan.
6.Saturnus
Planet Saturnus planet besar kedua setelah Yupiter, jarak rata-rata ke Matahari
±1.426 juta km, kala revolusi planet ini 29,5 tahun dan waktu yang diperlukan
untuk berputar pada sumbunya 10 jam. Saturnus memiliki 17 satelit yang paling
menonjol adalah Titan, Tethys, Rea, Dione, dan tiga cincin yang indah,
ketiga cincinnya adalah terurai sebagai berikut:
q
Cincin A merupakan cincin luar garis
tengahnya 260.000 km.
q
Cincin B merupakan cincin tengah garis
tengahnya rata-rata 152.000 km.
q
merupakan cincin dalam garis tengahnya
160.000 km.
7.Uranus
Planet Uranus jarak rata dengan Matahari ±2.869 juta km, beredar mengelilingi
Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasinya 11 jam. Planet ini
berdiameter 49.700 km, pada planet ini ditemukan unsur helium, hidrogen dan
metan. Planet ini mempunyai 5 satelit yaitu, Miranda,Ariel, Umbriel, Titania,
dan Oberon. Keistimewaan planet ini letak sumbu rotasinya sebidang dengan
bidang revolusi Pada Uranus matahari bergesar dari Utara ke kutub Selatan dalm
periode revolusinya.
8.Neptunus
Planet Neptunus adalah merupakan planet yang terjauh dengan Matahari, jaraknya
4.495 jutakm dengan Matahari,dan beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 165
hari waktu rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua yaitu
Triton yang berdiameter 4.000 km, mempunyai atmosfer, dan bentuknya mirip
Pluto, sedangkan Nereid diameternya 2000 km, letaknya lebih jauh dari Bumi bila
dibandingkan dengan Triton.
-Asteroid
Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukannya terletak diantara Mars dan
Yupiter. Materi dari Astroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena
adanya gaya gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus
menghancurkan sebagian materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi sabuk
asteroid, yang sekarang menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan.
Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Jupiter.
Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya batuan
terbesar dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil,mengelilingi Matahari
dalam waktu 4,5 tahun.
Asteroid juga merupakan benda
angkasa yang ukurannya kecil jumlahnya milyaran. Asteroid sendiri berupa
batu-batuan yang juga bergerak mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil
atau istilah yang lainnya disebut sebagai bintang kerdil dengan diameter lebih
dari 240km.
-Komet
Komet merupakan kumpulan bongkahan batuannyang diselubungi kabut gas, ketika
mendekati Matahari Komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagian kepala,
dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk selubung gas ±100.000
km.
Komet semakin dekat dengan Matahari, makin besar tekanan cahaya Matahari yang diterimanya dan semakin panjang ekornya.
Komet semakin dekat dengan Matahari, makin besar tekanan cahaya Matahari yang diterimanya dan semakin panjang ekornya.
Ekor komet terdiri CO,CH dan gas labil CH2 dan H2O
Komet dalam bahasa Yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu, temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.
Komet dalam bahasa Yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu, temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.
Ada dua jenis komet yaitu :
1.
Komet berekor
Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips,
komet ini bila lintasnya dekat dengan Matahari akan melepaskan gas yang
diabsorsi di daerah dingin untuk membentuk ekor.
2.
Komet tak berekor
Komet tak berekor, yaitu komet yang lintasannya sangat
pendek sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorsi gas di daerah dingin,
pada mendekati Matahari komet ini membentuk koma dan ekor.
-Jutaan Benda Langit Lainya Yang
Terikat Oleh Gaya Grafitasi Matahari
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar: